Kidung Agung 1:1-8
(1) Kidung agung dari Salomo.
(2) --Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur,
(3) harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!
(4)
Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja
telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai
dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada
anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!
(5) Memang hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri Yerusalem, seperti kemah orang Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma.
(6)
Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena terik matahari
membakar aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan mereka
penjaga kebun-kebun anggur; kebun anggurku sendiri tak kujaga.
(7)
Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan
domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang
hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat
kawanan-kawanan domba teman-temanmu?
(8) --Jika engkau tak tahu,
hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan
gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.
Sahabatku, banyak orang gelisah kalau pada usia tertentu dia belum memiliki
pacar. Lalu hidupnya akan menjadi semakin muram ketika dia melihat
kawan-kawan disekelilingnya sudah punya pacar sedangkan dia sendiri
belum. Memasuki relasi intim sebagai “pacar” memang pengalaman yang
ditunggu-tunggu oleh orang muda. Ketika seseorang menyatakan cinta
padamu, langit-langit seakan terbuka dan kembang api bertaburan indah di
atasnya. Bahkan seringkali pengalaman itu begitu dasyatnya sehingga
mempengaruhi bagaimana cara-mu memandang kepada dirimu sendiri. Sehingga
pemuda pemudi yang belum memiliki pacar seringkai merasa diri mereka
kurang berharga karena seakan tidak ada yang ‘menginginkan’nya untuk
menjadi teman dekat atau ‘pacar’.
Hati-hati dengan konsep diri
yang salah. Banyak orang berpacaran menjadi salah memperlakukan dirinya
atau pacarnya karena memiliki konsep diri yang salah juga. Ketika
seorang perempuan mengatakan “ I always feel not good enough for him”,
maka ia akan berusaha memberikan apa saja bahkan seluruh tubuhnya.
Kebanyakan pasangan jatuh ke dalam seks pra-nikah, karena mereka sendiri
tidak punya pemahaman yang benar tentang keberhargaan diri. Jangan
pernah mencari pacar, hanya supaya engkau merasa berharga, justru
sebaliknya engkau harus mengerti betul betapa berharganya dirimu
sehingga kamu tau bagaimana memperlakujkan dirimu dalam berpacaran.
Kidung
Agung yang kita baca hari ini memperlihatkan seseorang yang siap dalam
memasuki relasi intim dengan pasangannya. Dia tahu betul siapa dirinya
dalam kelebihan dan kekurangannya. Perempuan itu mengatakann di ayat 5:
“memang hitam aku, tetapi cantik”. Memang ada pemahaman budaya disini
tentang kulit yang berwana ‘hitam’ dan nampaknya dia hidup di tengah
pemahaman bahwa kulit berwarna hitam adalah kurang elok. Ini
mengingatkan kita akan cerita Musa yang diolok-olok oleh orang-orang
disekelilingnya karena mengambil istri orang Kurdi yang konon katanya
berkulit hitam. Tapi calon mempelai perempuan ini memiliki keyakinan
dan penghargaan yang kuat di dalam dirinya. Begitu kuatnya sehingga dia
mengatakan, “memang hitam aku, tetapi cantik”. Bisakah sobat muda juga
mengatakan hal yang sama tentang dirimu? Misalnya, “memang aku orang
sederhana tapi aku murah hati” atau “memang aku gemuk, tapi aku penuh
perhatian”, atau “memang aku pendek, tapi aku pemberani”, dan tentu
masih banyak lagi.
Sahabat, hati-hati bila kamu sudah melihat
bahwa kamu tidak cukup baik, atau merasa pacarmu terlalu hebat, dan
popular sedangkan dirimu tidak ada apa-apanya. Karena biasanya kalau
sudah demikian, seseorang akan mencari pembuktian dengan melakukan apa
saja. Engkau harus bisa mengenal dirimu baik-baik, tahu dimana kelebihan
dan kekuranganmu serta memberikan penghargaan yang baik kepada diri
sendiri.
Terlebih lagi tentunya engkau harus tahu dan yakin
bahwa kasih Tuhan didalam diri kita mendasari seluruh penghargaan
terhadap diri sendiri. Punya pacar atau tidak sebenarnya tidak
mempengaruhi penghargaan terhadap diri. Karena hanya dengan dikasihi
Tuhan lah kita menjadi berharga di dalam diri kita. Justru kalau engkau
punya penghargaan diri yang kuat, maka engkau akan menjalani pacaran
yang indah!
No comments:
Post a Comment