March 14, 2011

Renungan: Memang Hitam Aku Tetapi Cantik!

Kidung Agung 1:1-8

(1) Kidung agung dari Salomo.

(2) --Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur,

(3) harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!

(4) Tariklah aku di belakangmu, marilah kita cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya. Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!

(5) Memang hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri Yerusalem, seperti kemah orang Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma.

(6) Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena terik matahari membakar aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan mereka penjaga kebun-kebun anggur; kebun anggurku sendiri tak kujaga.

(7) Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat kawanan-kawanan domba teman-temanmu?

(8) --Jika engkau tak tahu, hai jelita di antara wanita, ikutilah jejak-jejak domba, dan gembalakanlah anak-anak kambingmu dekat perkemahan para gembala.


Sahabatku, banyak orang gelisah kalau pada usia tertentu dia belum memiliki pacar. Lalu hidupnya akan menjadi semakin muram ketika dia melihat kawan-kawan disekelilingnya sudah punya pacar sedangkan dia sendiri belum. Memasuki relasi intim sebagai “pacar” memang pengalaman yang ditunggu-tunggu oleh orang muda. Ketika seseorang menyatakan cinta padamu, langit-langit seakan terbuka dan kembang api bertaburan indah di atasnya. Bahkan seringkali pengalaman itu begitu dasyatnya sehingga mempengaruhi bagaimana cara-mu memandang kepada dirimu sendiri. Sehingga pemuda pemudi yang belum memiliki pacar seringkai merasa diri mereka kurang berharga karena seakan tidak ada yang ‘menginginkan’nya untuk menjadi teman dekat atau ‘pacar’.

Hati-hati dengan konsep diri yang salah. Banyak orang berpacaran menjadi salah memperlakukan dirinya atau pacarnya karena memiliki konsep diri yang salah juga. Ketika seorang perempuan mengatakan “ I always feel not good enough for him”, maka ia akan berusaha memberikan apa saja bahkan seluruh tubuhnya. Kebanyakan pasangan jatuh ke dalam seks pra-nikah, karena mereka sendiri tidak punya pemahaman yang benar tentang keberhargaan diri. Jangan pernah mencari pacar, hanya supaya engkau merasa berharga, justru sebaliknya engkau harus mengerti betul betapa berharganya dirimu sehingga kamu tau bagaimana memperlakujkan dirimu dalam berpacaran.

Kidung Agung yang kita baca hari ini memperlihatkan seseorang yang siap dalam memasuki relasi intim dengan pasangannya. Dia tahu betul siapa dirinya dalam kelebihan dan kekurangannya. Perempuan itu mengatakann di ayat 5: “memang hitam aku, tetapi cantik”. Memang ada pemahaman budaya disini tentang kulit yang berwana ‘hitam’ dan nampaknya dia hidup di tengah pemahaman bahwa kulit berwarna hitam adalah kurang elok. Ini mengingatkan kita akan cerita Musa yang diolok-olok oleh orang-orang disekelilingnya karena mengambil istri orang Kurdi yang konon katanya berkulit hitam. Tapi calon mempelai perempuan ini memiliki keyakinan dan penghargaan yang kuat di dalam dirinya. Begitu kuatnya sehingga dia mengatakan, “memang hitam aku, tetapi cantik”. Bisakah sobat muda juga mengatakan hal yang sama tentang dirimu? Misalnya, “memang aku orang sederhana tapi aku murah hati” atau “memang aku gemuk, tapi aku penuh perhatian”, atau “memang aku pendek, tapi aku pemberani”, dan tentu masih banyak lagi.

Sahabat, hati-hati bila kamu sudah melihat bahwa kamu tidak cukup baik, atau merasa pacarmu terlalu hebat, dan popular sedangkan dirimu tidak ada apa-apanya. Karena biasanya kalau sudah demikian, seseorang akan mencari pembuktian dengan melakukan apa saja. Engkau harus bisa mengenal dirimu baik-baik, tahu dimana kelebihan dan kekuranganmu serta memberikan penghargaan yang baik kepada diri sendiri.

Terlebih lagi tentunya engkau harus tahu dan yakin bahwa kasih Tuhan didalam diri kita mendasari seluruh penghargaan terhadap diri sendiri. Punya pacar atau tidak sebenarnya tidak mempengaruhi penghargaan terhadap diri. Karena hanya dengan dikasihi Tuhan lah kita menjadi berharga di dalam diri kita. Justru kalau engkau punya penghargaan diri yang kuat, maka engkau akan menjalani pacaran yang indah!

No comments:

Post a Comment