February 12, 2010

Renungan: Selalu Ingat Siapa Dirimu

2 Korintus 5:17

(17) Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.


Selalu ingat siapa dirimu

Ada banyak pemimpin yang kita hormati dan junjung tinggi dalam hidup kita, tapi adakah diantara mereka yang begitu dihormati dan disembah sampai kita dapat mengatakan bahwa kita ada “di dalam dia”? Sehebat apapun kuasa seseorang atas hidup orang lain, tapi tidak ada yang dapat meng-klaim bahwa orang lain ada “di dalam” dia. Paulus mengatakan “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru”. Arti “di dalam” harus kita mengerti sebagaimana Alkitab mengungkapkannya secara simbolis pada bagian-bagian lain.

Adam sebagai manusia yang pertama, telah jatuh dalam dosa. Di dalam Adam kitapun diturunkan sebagai manusia berdosa. Seorang Adam telah membuat seluruh manusia jatuh dalam dosa. Demikian juga halnya di dalam Kristus, yang kemudian berdiri sebagai Juruselamat yang menanggung hukuman atas dosa manusia, sehingga di dalam Kristus manusia memperoleh keselamatan dan terbebas dari dosa. Di dalam Kristus berarti di dalam kematian-Nya dan kebangkitan-Nya, manusia memperoleh keselamatan kekal. Mungkin gambaran yang sedikit lebih mudah dimengerti ada dalam cerita Nuh. Bahtera Nuh adalah prototype Kristus. Di dalam bahtera itu Nuh memasukkan keluarganya dan segala mahluk hidup lainnya, sehingga semua yang ada dalam bahtera itu selamat dari hukuman air bah atas dunia dan isinya ini. Dalam Perjanjian Baru, Kristus menggambarkan hal ini sebagai pohon anggur, dimana Dia adalah Pokok Anggur itu sendiri. Karena pokok anggur inilah maka setiap ranting akan berbuah dengan baik. Di luar Pokok anggur ini ranting-ranting tidak akan menghasilkan apa-apa.

Di dalam Kristus kita menjadi satu dengan kematian-Nya dan kebangkitan-Nya sehingga kita memiliki hidup yang baru: menjadi ciptaan baru. Ada banyak penemuan didalam hidup kita yang kita kagumi, tapi Tuhan Allah menciptakan 2 hal yang paling dahsyat dari pada semua ciptaan dan penemuan, karena tidak ada yang sanggup meniru perbuatan Allah ini. Ciptaan yang pertama adalah ketika Dia mencipta dari yang tidak ada menjadi ada. Ciptaan yang kedua adalah ketika manusia lama kita disalibkan bersama Kristus dan didalam kebangkitan Kristus mengalami hidup yang baru atau manusia baru. Ini adalah dua ciptaan yang terbesar yang hanya Allah yang bisa melakukannya.

“Ciptaan baru” adalah karakteristik orang yang ada di dalam Kristus. Ciptaan yang baru ini menunjukan adanya suatu perubahan yang radikal dari yang lama menjadi baru, sedemikian rupa sehingga yang lama itu tidak terlihat lagi, diganti yang baru. Dalam manusia lama kita, dosa menjadi gaya tarik yang sangat kuat, sehingga kita diperintah bahkan diperbudak oleh dosa. Sedangkan sekarang ketika di dalam Kristus kita menjadi ciptaan baru maka kita hidup “dipimpin” oleh Roh Kudus. Roh didalam hati kita menjadi gravitasi yang terbesar, yang menuntun kita kepada apa yang baik, yang berkenan di hadapan Allah.

Masalahnya seringkali seseorang yang sudah mengaku lahir baru dan menjadi ciptaan baru, tapi masih melakukan kebiasaannya yang lama dan hidup seakan-akan tidak mengenal Kristus. Mungkinkah hal ini terjadi? Mungkin saja. Analogi yang sama adalah seperti seorang pria yang sudah menikah tapi hidup seakan-akan masih bujangan, tidak mengingat istrinya, dan hidup bersenang-senang dengan teman-temannya sendiri. Baiklah setiap orang mengingat siapa dirinya, bahwa dia adalah orang yang sudah diciptakan kembali di dalam kematian dan kebangkitan Kristus. Kita perlu mengkoreksi diri kita sekali lagi, bila kita sudah di dalam Kristus dan menjadi ciptaan baru, mengapa kita masih sering bersikap seperti manusia lama yang tidak di dalam Kristus?

The duke of Windsor salah satu ahli waris kerajaan Inggris yang meninggal tahun 1972, menceritakan tentang masa kecilnya. Menurutnya, ayahnya: Raja Goerge V adalah orang tua yang sangat disiplin mendidik dia. Kadang ketika Duke of Windsor berbuat salah, Bapaknya hanya berkata: “my dear boy, you must always remember who you are

Sobat muda, ingatlah siapa kita: yaitu orang yang sudah ditebus dengan darah yang mahal, yang sudah mati bagi dosa dalam kematian Kristus, yang juga dalam pengalaman yang sama dengan kebangkitan Kristus, sehingga kita dianugrahi hidup yang baru.

No comments:

Post a Comment