Kejadian 3 : 6
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah
pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu
menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya
dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama
dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
Hakim - Hakim 4 : 7 - 8
4:7
dan Aku akan menggerakkan Sisera, panglima tentara Yabin, dengan
kereta-keretanya dan pasukan-pasukannya menuju engkau ke sungai Kison
dan Aku akan menyerahkan dia ke dalam tanganmu."
4:8 Jawab Barak kepada Debora: "Jika engkau turut maju akupun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju akupun tidak maju."
1 Timotius 6 : 11
6:11
Tetapi engkau hai manusia Allah, jauhilah semuanya itu, kejarlah
keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.
Menjadi Laki-Laki yang Allah Inginkan
Kita
memang hidup didalam budaya dengan patriakal yang kuat. Pejuang
perempuan sering bilang bahwa perempuan hidup didalam dunia laki-laki.
Laki-laki dari kecil sudah menyadari perbedaan kelas yang dimilikinya
dengan perempuan. Di rumah dia diperlakukan lebih istimewa dari saudara
perempuannya. Orang tuanya selalu mengatakan “kamu kan anak laki….”
Tanpa
disadari laki-laki menjadi bertumbuh kesadarannya bahwa memang dia
lebih dari perempuan, dan perempuan bergantung padanya. Itu sebabnya
pada umumnya laki-laki lebih senang bila perempuan bermanja-manja
dengannya, dan melihat betapa perempuan itu membutuhkannya. Entah
kondisi social ataupun kondisi psikologis yang membentuknya, tapi pada
umumnya gambaran seorang laki-laki seringkali ditampilkan dengan
karakteristik : kuat, berkuasa, punya harga diri, berotoritas, dan
mandiri.
Tapi bagaimana potret laki-laki yang diinginkan Allah?
Allah menciptakan laki-laki dan perempuan berbeda dan unik. Sekali lagi
tidak berarti ada yang lebih tinggi dan ada yang lebih rendah. Tapi
dengan adanya 2 dan berbeda, tentu Allah punya maksud yang unik, yang
Dia ingin lihat dalam diri seorang laki-laki dan seorang perempuan. Kita
diciptakan bukan dengan “sexless spirit” tapi kita masing-masing
laki-laki dan perempuan yang berbeda, dan dengan mengerti masing-masing
maka kita bisa menjalin komunikasi yang baik, dan menjadi team yang
baik.
Laki-laki didisain untuk menjadi pemimpin. Menjadi pemimpin
jangan disamakan dengan “menguasai” apalagi “mendominasi” dan
“mengeksploitir”. Allah memanggil laki-laki untuk memimpin, bukan untuk
mendominasi. Adam gagal menjadi pemimpin. Dia ada disana bersama-sama
istrinya, tapi dia gagal memimpin istri untuk tidak digoda oleh iblis,
dan juga gagal memimpin dirinya sendiri untuk tidak tergoda hal yang
sama.
Laki-laki harus kuat didalam mengambil keputusan-keputusan
yang penting, bukan hanya untuk dirinya sendiri tapi untuk kebaikan
bersama. Harus diingat, ketika laki-laki tidak bersedia memimpin, maka
perempuan akan maju; dan sebenarnya itu sesuatu yang memalukan, bukan
karena kenyataan perempuan yang maju, tapi karena kenyataan laki-laki
yang tidak mau maju. Begitulah cerita Debora dan Barak. Barak yang
panglima perang, tidak berani maju memimpin, malah mengatakan pada
Debora, “kalau kamu maju, aku ikut, kalau kamu tidak, aku juga tidak”.
Barak akhirnya kehilangan peran!! Ketika laki-laki tidak mau ambil
tanggung jawabnya, maka dia akan kehilangan perannya. Perhatikan cerita
dalam hakim-hakim itu, pada akhirnya yang membunuh musuh Israel, adalah
perempuan, dan ini sesuatu yang sangat memalukan buat orang Israel.
Laki-laki harus memimpin dalam kebenaran yaitu “speaking the truth”.
Bukan berarti perempuan tidak bicara benar, tapi laki-laki dengan
kepemimpinannya harus berbicara kebenaran. Mulut laki-laki harus
seperti emas! Itulah nasihat Paulus kepada Timotius. Timotius dinasihati
untuk berhati-hati dengan perkataan yang dapat menghancurkan orang lain
bahkan keutuhan komunitas. Dalam 1 Timotius 6:11, dikatakan “hai
manusia Allah (man of God) jauhilah semuanya itu, kejarlah
keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan.” Kalau
laki-laki sudah gagal di ucapannya, maka sulit untuk percaya bahwa dia
adalah orang yang bertanggung jawab.
Sobat muda, jadilah laki-laki yang diinginkan Allah!
No comments:
Post a Comment